Hakikat Biologi sebagai Ilmu

A. Biologi sebagai Ilmu Pengetahuan

Biologi berasal dari kata bios, artinya hidup dan logos, artinya ilmu. Jadi, Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup.
Kajian biologi yang berupa makhluk hidup mencakup berbagai tingkat organisasi kehidupan, meliputi molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, bahkan sampai dengan bioma. Tingkat molekul dipelajari dalam biologi molekuler. Perkembangan ilmu biologi yang didukung teknologi canggih memungkinkan kita mempelajari aktivitas yang terjadi pada tingkat molekuler. Dengan demikian, kita dapat mengetahui proses-proses metabolisme berbagai jenis organisme. Pada tingkat sel, ilmu biologi yang khusus membahasnya adalah biologi sel.



Organel-organel yang terkandung dalam sel tersebut selalu menyimpan misteri yang perlahan terkuak fungsi-fungsi dan peranannya bagi kehidupan dengan adanya ketekunan para ilmuwan yang mengkajinya. Jaringan tbuh makhluk hidup memperoleh perhatian khusus para ahli bidang histologi. Dengan mempelajari histologi, dokter dapat memperbaiki wajah yang rusak karena terbakar melalui operasi. Tingkat organisasi kehidupan berupa organ dapat dipelajari dalam ilmu anatomi dan fisiologi. Adapun ekologi mempelajari makhluk hidup dam tingkatan individu (sebagai spesies dan kloni), populasi (kumpulan individu dalam suatu tempat dan waktu yang sama), ekosistem (hubungan timbal balik antara faktor biotik dan abiotik lingkungan, serta bioma yang merupakan gabungan dari berbagai ekosistem.
Biologi merupakan anggota kelompok ilmu murni. Biologi sebagai ilmu murni sangat berperan dalam pengembangan ilmu terapan. Misalnya, ilmu kedokteran, ilmu pertanian, dan  farmasi.

B. Metode Eksperimen untuk Penemuan Konsep Biologi
Metode ilmiah dalam biologi dibedakan menjadi metode eksperimen dan metode observasi. Untuk menemukan konsep/teori biologi dari metode eksperimen, anda harus mengikuti urutan-urutan berikut.
1.       Perencanaan penyelidikan ilmuiah
2.       Pelaksanaan penyelidikan ilmiah dalam bidang biologi
3.       Mengomunikasikan hasil penyelidikan ilmiah
Selain metode eksperimen, anda dapat memperoleh konsep biologi dengan melakukan penelitian metode observasi. Metode ini dapat dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap objek penelitian. Metode observasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.        Metode observasi dengan variabel bebas
2.       Metode observasi tanpa variabel bebas.

C. Sikap Ilmiah dalam Kerja Ilmiah
Seorang peneliti harus peka terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat di sekelilingnya. Hasil penelitian disampaikan secara tertulis ataupun langsung (lisan) kepada masyarakat sekelilingnya. Argumentasi dan pertanyaan diajukan dengan berani dan santun. Semua pendapat yang dikemukakan haruslah ilmiah dan kritis. Berdasarkan hasil penelitian, seorang peneliti harus berani mengusulkan perbaikan atas suatu usaha atau kondisi yang tidak sesuai dengan hasil penelitiannya. Dia juga harus dapat mempertanggungjawabkan usulannya tersebut.
Selama proses penelitian, seorang peneliti harus dapat bekerja sama dengan pihak atau orang lain agar memperoleh data yang benar dan akurat. Kerjasama yang baik akan memudahkan pengumpulan data. Satu sikap yang juga harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah jujur terhadap fakta. Kondisi yang sebenarnya di lingkungan dan merupakan hasil penelitian jangan sampai dimanipulasi sehingga menjadi suatu kesimpulan hasil penelitian yang sesuai dengan harapannya. Sebab, hal itu akan merugikan peneliti itu sendiri dan masyarakt pada umumnya. Artinya, dia telah membohongi diri sendiri dengan hasil penelitiannya tersebut. Proses penelitian harus dilakukan dengan tekun sampai mendapatkan hasil penelitian yang maksimal.

D. Cabang-Cabang Biologi
Biologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Biologi berkembang menjadi cabang-cabang ilmu khusus mempelajari sesuatu yang khas. Adapun cabang biologi dapat dikelompokkan menjadi beberapa cabang biologi sebagai berikut.

1. Berdasarkan objek studi
a.       Botani               : ilmu yang mempelajari seluk-beluk tumbuhan.
b.      Zoologi              : ilmu yang mempelajari seluk-beluk hewan.
c.       Mikrobiologi   : ilmu yang mempelajari kehidupan mikroorganisme.
d.      Mikologi           : ilmu yang mempelajari seluk-beluk jamur.
e.      Entomologi     : ilmu yang mempelajari kehidupan serangga.
f.        Virologi             : ilmu yang mempelajari kehidupan virus dan pengaruhnya terhadap organisme lain
g.        Bakteriologi   : ilmu yang mempelajari bakteri.
h.      Zimologi           : ilmu yang mempelajari kehidupan khamir.

2.Berdasarkan tingkat organisasi
a.    Sitologi                 : ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi bagian-bagian dari sel, baik sel hewan maun tumbuhan.
b.    Histologi              : ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi jaringan tubuh makhluk hidup.
c.     Anatomi              : ilmu yang mempelajari struktur tubuh makhluk hidup.
d.    Organologi         : ilmu yang mempelajari organ-organ pada makhluk hidup.
e.    Morfologi           : ilmu yang mempelajari struktur luar dan fungsi organ suatu makhluk hidup.
f.     Fisiologi               : ilmu yang mempelajari proses normal dan fungsi metabolisme serta keguatan hidup makhluk hidup, atau ilmu faal.
g.    Embriologi          : ilmu yang mempelajari perkembangan organisme dari telur sampai menjadi embrio (calon individu baru).

3. Berdasarka persoalan/tema pokok
a.       Evolusi                 : ilmu yang mempelajari perkembanagan makhluk hidup dari bentuk-bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang paling rumit (sempurna) dalam rentang waktu yang sangat lama.
b.      Ekologi                 :ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
c.       Genetika             : ilmu yang mempelajari cara pewarisan sifat individu kepada keturunannya.
d.      Patologi               : ilmu yang mempelajari penyakit dan pengaruhnya terhadap organisme.
e.      Higiene                : ilmu yang mempelajari cara-cara pemeliharaan kesehatan suatu organisme, terutam manusia.
f.        Paleontologi      : ilmu yang mempelajari fosil dan bentuk kehidupan dimasa lampau.
g.       Taksonomi         : ilmu yang mempelajari penggolongan makhluk hidup.
Selain digolongkan berdasarkan hal-hal di atas, biologi dapat juga dibedakan sebagai berikut.
1.       Berdasarkan objek dan tema
a.       Genetika manusia
b.      Ekologi tumbuhan
c.       Anatomi manusia
d.      Patologi tumbuhan
e.      Taksonomi tumbuhan
f.        Anatomi tumbuhan
g.       Fisiologi hewan
h.      Fisiologi tumbuhan
i.         Fisiologi manusia
2.       Berdasarkan objek, tingkat organisasi, dan persoalan.
a.       Biologi protista
b.      Biologi vertebrata
c.       Biologi molekuler

E.Manfaat Biologi dalam Berbagai Bidang
Biologi juga dapat dimanfaatkan dalam bidang keilmuan yang lain, misalnya bidang kedokteran, bidang pertanian, dan bidang farmasi.

1. Bidang kedokteran
Dahulu orang menganggap penyakit merupakan suatu “kutukan” dari Tuhan atau karena udara yang jelek. Contohnya, penyakit malaria berasal dari kata mala, berarti buruk dan aria, berarti udara. Pengobatan penyakit pun umumnya tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Sekarang, orang modern akan mencari tahu penyebab penyakit tersebut dan mengusahakan pengobatannya serta cara pencegahan penyakit.
Kemajuan di bidang kedokteran tidak lepas dari dukungan ilmu biologi dan ilmu-ilmu lainnya. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang sangat pesat, sekarang sudah dapat disembuhkan berbagai macam penyakit, misalnya jantung, kanker, dan tumor. Kemajuan ilmu biologi diharapkan dapat menurunkan tingkat kematian dan meningkatkan gizi.

2.Bidang Pertanian
Kemajuan ilmu biologi berperan dalam peningkatan sumber daya pangan, kemajuan teknologi alat pertanian, penggunaan pupuk secara tepat, pemilihan bibit unggul, pemeliharaan, dan pembudidayaan tanaman secara modern yang makin terkendali.

3. Bidang Farmasi
Dengan kemajuan ilmu biologi, manusia berhasil menemukan berbagai jenis obat dan vaksin. Alexander Fleming berhasil menemukan antibiotik penisilin. Adapun Edward Jenner berhasil menemukan vaksin cacar sapi.

Postingan Populer