Daftar Spesies, Hewan dan Tumbuhan Yang Terancam Punah

Daftar Spesies, Hewan dan Tumbuhan Yang Terancam Punah . Spesies Terancam Punah ialah merupakan populasi makhluk hidup (spesies atau subspesies terpisahkan evolusi) yang ada didalam risiko kepunahan dikarenakan jumlahnya sedikit, ataupun terancam punah disebabkan pergantian kondisi alam atau hewan pemangsa.

Harimau Sumatra

Harimau Sumatra, status konservasi: kritis

Beragam negara didunia mempunyai undang-undang perlindungan istimewa untuk habitat atau spesies terancam, yang isinya meliputi pelarangan perburuan, pembatasan pengembangan tempat, atau penetapan tempat cagar alam dan juga suaka margasatwa. Jumlah spesies yang termasuk spesies terancam sesungguhnya semakin banyak dari jumlah spesies yang didaftar serta memperoleh perlindungan hukum. Di alam bebas terdapat jumlah yang lebih banyak lagi spesies yang lebih dulu punah sebelum saat pernah dicatat, atau punya potensi jadi musnah tanpa dulu sukses memperoleh perhatian manusia.

Laju kepunahan spesies selama 150 th. Belakangan ini amat memprihatinkan. Banyak spesies yang mengalami evolusi serta punah dengan alami sejak beberapa ratus juta th. Yang lantas, namun laju kepunahan belakangan ini tambah lebih tinggi dari laju kepunahan rata-rata pada skala evolusi planet bumi. Laju kepunahan sekarang ini yaitu 10 sampai 100 kali lipat laju kepunahan alami. Apabila tingkat laju dari kepunahan berlanjut atau terus meningkat, jumlah spesies sebagai punah didalam dekade tersebut dapat berjumlah jutaan. Beberapa besar orang cuma berpikir cuma spesies mamalia berukuran besar serta burung yang terancam kepunahan, namun sesungguhnya stabilitas semua ekosistem jadi terganggu dengan punahnya spesies kunci pada di antara rantai makanan.

Kepunahan, Kontroversi dan Status Konservasi
Kita sebagai manusia harus memperhatikan dan peduli terhadap kepunahan yang di alami oleh banyak spesies di bumi ini.

Kepunahan disini bisa di artikan sebagai :

1. Kehilangan satu spesies sebagai entitas biologi
2. Terganggunya stabilitas sesuatu ekosistem
3. Terancamnya spesies lain
4. Kehilangan materi genetika serta biokimia yang tidak tergantikan.
5. Orang Utan Kalimantan
6. Orang Utan Kalimantan

Hilangnya satu jenis spesies dari muka bumi bermakna menyusutnya kekayaan alam, sekalian jadi isu moral untuk pihak yang berpendapat manusia sebagai penanggung jawab kelestarian lingkungan, sekalian pihak yang beri dukungan hak hidup untuk seluruh spesies hewan. Kepunahan satu spesies sebagai mangsa atau pemangsa didalam satu ekosistem beresiko pada peningkatan atau penurunan jumlah populasi spesies lain. Demikian selanjutnya, sampai seluruh spesies musnah serta ekosistem jadi rusak serta tidak dapat kembali seperti awal mulanya. Disamping itu, tiap-tiap spesies mempunyai materi genetik yang unik yang tersimpan didalam dna, serta membuahkan bahan kimia yang unik cocok instruksi genetik yang dimiliki. Bahan kimia dari tumbuhan, contohnya amat punya potensi untuk dipakai sebagai senyawa obat-obatan didalam industri farmasi.

Kontroversi

Undang-undang Spesies Terancam Punah kerap mengundang kontroversi. Pihak-pihak spesifik kerap mempertanyakan persyaratan memasukkan satu spesies ke didalam daftar spesies terancam, serta persyaratan mencoret satu spesies dari daftar spesies terancam sesudah populasi spesies tersebut sudah sembuh. Disamping itu, pemilik tanah kerap mempertanyakan nasib tanah mereka sesudah ditemukan spesies terancam punah yang dilindungi undang-undang.

Spesies yang sudah di tuliskan kedalam daftar spesies terancam justru kerap semakin dicari kolektor serta pemburu gelap. Efek seperti ini dapat dikurangi dengan lakukan penangkaran spesies terancam. Seperti yang ada di republik rakyat cina, penangkaran penyu telah sukses kurangi perburuan gelap pada spesies terancam.

Status Konvervasi

Status konservasi dari satu spesies terancam yaitu indikator kemungkinan spesies ini dapat terus bertahan hidup. Penetapan status konservasi tidak cuma berdasar jumlah populasi yang tersisa, tetapi juga peningkatan atau penurunan jumlah populasi didalam periode spesifik, laju berhasil penangkaran, ancaman yang diketahui, dan seterusnya. Status konservasi yang sangat dikenal di semua dunia yaitu iucn red daftar.

Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati ialah program internasional membuat perlindungan spesies serta habitat yang teracam diratifikasi 188 negara. Di negara indonesia, program ini dikenal dengan Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia atau bisa di singkat menjadi IBSAP yang pertama kali didirikan pada th. 1993 dan dinamai dengan Rencana aksi keanekaragaman hayati untuk indonesia atau bisa juga di kenal dengan Biodiversity Action Plan Indonesia (BAPI)

IUCN Red List

Kategori spesies yang terancam akan mengalami kepunahan didalam IUCN Red List berada diantara kelompok sangat terancam akan mengalami kepunahan serta rawan. Berikut beberapa pengelompokan dari IUCN.

Punah (extinct, ex) : individu paling akhir dari sesuatu spesies telah mati, atau telah mati menurut anggapan yang tidak dapat diragukan lagi, diantara lain:

1. Baiji
2. Beruang Atlas
3. Dinosaurus
4. Dodo
5. Elang Haast
6. Harimau Bali
7. Harimau Jawa
8. Harimau Kaspia
9. Harimau Tasmania
10. Burung Merpati Penumpang
11. Moa
12. Parkit Carolina
13. Sapi Laut Steller
14. Singa Laut Jepang.

Punah di alam liar ( extinct in the wild, ew ) : populasi di alam bebas tak ada lagi, serta cuma dapat didapati di penangkaran, diantaranya :

1. Burung Alagoas Curassow
2. Badak Putih Utara
3. Katak Wyoming
4. Singa Barbary.

Gawat ( Critical, Cr ) : Spesies Hadapi Risiko Tinggi Kepunahan Di Waktu Dekat, Diantaranya :

1. Harimau Siberia
2. Harimau Sumatra
3. Badak Jawa
4. Badak Sumatra
5. Jalak Bali
6. Arwana Asia
7. Rusa Bawean
8. Macan Tutul Jawa
9. Orang Utan Sumatera

Genting ( endangered, en ) : spesies yang hadapi risiko kepunahan amat tinggi di waktu mendatang, diantaranya :

1. Orang Utan Kalimantan
2. Banteng
3. Anoa
4. Macan Tutul Salju.

Rawan ( vulnerable, vu ) : spesies hadapi risiko tinggi kepunahan di hari esok, contohnya :

1. Cheetah
2. Seladang
3. Babirusa.
4. Kasuari
5. Merak Hijau
6. Kakak Tua Maluku.

Efek rendah ( least concern, lc ) : ancaman segera untuk kelangsungan hidup spesies tak ada, diantaranya :

Ayam Hutan
Macan Tutul.

Mamalia

1. Acerodon jubatus
2. Ajak (Cuon alpinus)
3. Anjing laut Hawaii (Monachus schauinslandi)
4. Anjing liar Afrika (Lycaon pictus)
5. Antelop Tibet (Pantholops hodgsonii)
6. Aye-aye (Daubentonia madagascariensis)
7. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
8. Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis)
9. Bajing Merah (Sciurus vulgaris)
10. Banteng (Bos javanicus)
11. Bekantan (Nasalis larvatus)
12. Berang-berang laut (Enhydra lutris)
13. Bonobo (Pan paniscus)
14. Bradypus torquatus
15. Rusa ( Cervus sp)
16. Kancil ( Tragulus sp)
17. Musang Air (Cynogale benetti)
18. Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri)[8]
19. Burramys parvus
20. Cervus albirostris
21. Cheetah Asia (Acinonyx jubatus venaticus)
22. Elaphurus davidianus
23. Equus hemionus
24. Fossa (Cryptoprocta ferox)
25. Gajah Afrika (Loxodonta africana)
26. Gajah Asia (Elephas maximus)
27. Gajah hutan Afrika (Loxodonta cyclotis)
28. Gorila gunung (Gorilla beringei)
29. Gorila (Gorilla gorilla)
30. Harimau (Panthera tigris)
31. Indri (Indri indri)
32. Kelelawar abu-abu (Myotis grisescens)
33. Kouprey (Bos sauveli)
34. Lasiorhinus krefftii
35. Leontopithecus rosalia
36. Lumba-lumba Teluk California (Phocoena sinus)
37. Lynx Iberia (Lynx pardinus)
38. Macan Tutul Salju (Uncia uncia)
39. Manatee Hindia Barat (Trichechus manatus)
40. Mustela nigripes
41. Myrmecobius fasciatus
42. Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus)
43. Orang utan Sumatra (Pongo abelii)
44. Panda Merah (Ailurus fulgens)
45. Panda (Ailuropoda melanoleuca)
46. Paus bersirip (Balaenoptera physalus)
47. Paus biru (Balaenoptera musculus)
48. Paus bongkok (Megaptera novaeangliae)
49. Paus Sei (Balaenoptera borealis)
50. Petaurus gracilis)
51. Pteronura brasiliensis
52. Serigala Merah (Canis rufus)
53. Sifaka diadema (Propithecus diadema)
54. Simpanse (Pan troglodytes)
55. Singa Asia (Panthera Leo Persica)
56. Singa laut Steller (Eumetopias jubatus)
57. Urocyon littoralis

Burung

1. Aceros waldeni
2. Alauda razae
3. Anas laysanensis
4. Angsa Hawaiian (Branta sandvicensis)
5. Anodorhynchus glaucus
6. Anodorhynchus leari
7. Bintayung Christmas (Fregata andrewsi)
8. Brachyramphus brevirostris
9. Buteo ridgwayi
10. Corvus hawaiiensis
11. Cozumel Thrasher (Toxostoma guttatum)
12. Crypturellus saltuarius
13. Cyanopsitta spixii
14. Dara Laut Berjambul (Sterna bernsteini)
15. Dendrocygna arborea
16. Diomedea amsterdamensis
17. Foudia rubra
18. Gallicolumba platenae
19. Gallirallus owstoni
20. Geopsittacus occidentalis
21. Geronticus eremita
22. Grus americana
23. Grus leucogeranus
24. Gyps bengalensis
25. Gyps indicus
26. Ibis Karau (Pseudibis davisoni)
27. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
28. Kakapo (Strigops habroptila)
29. Kakatua Filipina (Cacatua haematuropygia)
30. Kakatua Puerto Rico (Amazona vittata)
31. Kakatua-kecil Jambul-kuning (Cacatua sulphurea)
32. Kiwi (Apteryx australis, A. hastii, A. owenii)
33. Kondor California (Gymnogyps californianus)
34. Kuau-kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri)
35. Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo)
36. Mergus octosetaceus
37. Mimodes graysoni
38. Neophema chrysogaster
39. Neospiza concolor
40. Nipponia nippon
41. Numenius borealis
42. Numenius tenuirostris
43. Oceanites maorianus
44. Oxyura leucocephala
45. Pelatuk Maharaja (Campephilus imperialis)
46. Pelatuk paruh gading (Campephilus principalis)
47. Picoides borealis
48. Pithecophaga jefferyi
49. Pitta gurneyi
50. Podiceps taczanowskii
51. Po’o-uli (Melamprosops phaeosoma)
52. Psittacula eques
53. Pterodroma hasitata
54. Pterodroma madeira
55. Pterodroma magentae
56. Rhinoptilus bitorquatus
57. Rhynochetos jubatus
58. Sapheopipo noguchii
59. Tachybaptus rufolavatus
60. Takahē (Porphyrio hochstetteri)
61. Thalassarche eremita
62. Thaumatibis gigantea
63. Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis)
64. Tympanuchus cupido attwateri
65. Vanellus gregarius

Reptilia

1. Alligator China (Alligator sinensis)
2. Alsophis antiguae
3. Ameiva polops
4. Bradypodion taeniabronchum
5. Buaya Kuba (Crocodylus rhombifer)
6. Gambelia silus
7. Komodo (Varanus komodoensis)
8. Kura-kura darat bintang Burma (Geochelone platynota)
9. Kura-kura sungai Amerika Tengah (Dermatemys mawii)
10. Lepidochelys kempii
11. Oligosoma grande
12. Oligosoma otagense
13. Penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea)
14. Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)
15. Penyu hijau (Chelonia mydas)
16. Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
17. Penyu tempayan (Caretta caretta)
18. Sphaerodactylus micropithecus
19. Uma inornata
20. Xantusia riversiana

Amfibia

1. Ambystoma californiense
2. Ambystoma tigrinum stebbinsi
3. Bufo baxteri
4. Bufo californicus
5. Bufo houstonensis
6. Eurycea rathbuni
7. Eurycea sosorum
8. Hyalinobatrachium fleischmanni
9. Litoria olongburensis
10. Litoria Spenceri
11. Nyctimystes dayi
12. Philoria frosti
13. Plethodon shenandoah
14. Rana muscosa

Ikan

1. Arwana Asia (Scleropages formosus)
2. Bonytail (Gila elegans)
3. Coelacanth (Coelacanthiformes)
4. Cui-ui (Chasmistes cujus)
5. Gambusia eurystoma
6. Gila cypha
7. Hiu paus (Rhincodontidae Rhincodon typus)
8. Kerapu Nassau (Epinephelus striatus)
9. Moapa coriacea
10. Psephurus gladius
11. Ptychocheilus lucius

Artropoda

1. Astacopsis gouldi
2. Austropotamobius pallipes
3. Palaemonias alabamae
4. Palaemonias ganteri

Moluska

1. Kanab Ambersnail (Oxyloma haydeni kanabensis)

Tumbuhan

1. Abies beshanzuensis
2. Ceroxylon quindiuense
3. Clianthus puniceus
4. Cupressus dupreziana
5. Metasequoia glyptostroboides
6. Palem anggur Chili (Jubaea chilensis)
7. Perangkap lalat Venus (Dionaea muscipula)
8. Pinus Wollemi (Wollemia nobilis)

Incoming search terms:
hewan dan tumbuhan yang hampir punah,tumbuhan yang hampir punah,hewan yang hampir punah,spesies hewan,hewan dan tumbuhan yang terancam punah,hewan yang terancam punah,hewan dan tumbuhan langka,Tumbuhan Dan Hewan Yang Hampir Punah,hewan dan tumbuhan yg hampir punah,tumbuhan yang terancam punah