4 Hukum Cinta Beda Agama, Putus Atau Tidak ?

4 Hukum Cinta Beda Agama, Putus Atau Tidak ? - Pada renungan harian kesempatan ini, saya bakal cobalah mengetuk pintu hati Anda yang masihlah berasumsi pacaran lain agama ialah hal yang boleh-boleh saja. Sejak saya menerbitkan tulisan yang menjawab pertanyaan, “Apakah orang Kristen atau islam bisa menikah lain agama? ”, banyak pembaca yang mempunyai pandangan yang kontradiktif dengan jawaban saya. 

4 Hukum Cinta Beda Agama, Putus Atau Tidak ?

Umumnya mereka berasumsi saya membeda-bedakan manusia menurut agama. Tuturnya, saya tdk berpedoman toleransi antar umat beragama. Hahaha, saya cuma tertawa saja menyikapi hal semacam itu.

Sesungguhnya, bila kita memahami maksud paling utama diadakannya pernikahan, kita mustahil berpandangan seperti itu. Ingat, maksud paling utama dalam pernikahan ialah melayani Tuhan lewat keluarga yang kita bangun. Jadi, bagaimana mungkin saja kita dapat melayani Tuhan dengan orang yang tidak sama agama?

Orang yang seagama saja belum pasti dapat di ajak untuk melayani Tuhan, terlebih orang yang tidak sama agama? Logis, bukan? Pikirkan itu! Saat ini saya bakal mengupas 4 argumen orang Kristen tdk bisa pacaran dengan orang yang tidak sama agama.

1. Bila kita pacaran dengan orang yang tidak sama agama, itu tunjukkan kita cuma bermain-main dalam pacaran.
Pacaran begitu bermanfaat untuk menjelajahi ciri-ciri calon pasangan hidup kita. Ciri-ciri orang yang tidak sama agama telah terang tanpa ada mesti dikilas balik. Orang yang tidak sama agama mustahil mengaku Yesus Kristus sebagai Tuhan serta Juru Selamat. Itu harga mati!

Jadi, apa fungsinya berpacaran dengan orang yang tidak sama agama? Janganlah larut dengan kebaikan yang dipertunjukkannya! Orang yang tidak sama agama mungkin saja mempunyai kepribadian yang tambah baik dari umumnya orang, bahkan juga tambah baik dari umumnya orang Kristen.

Tetapi, apakah ia ingin mengaku Yesus sebagai Tuhan serta Juru Selamat? Pikirkan itu!

2. Bila kita pacaran dengan orang yang tidak sama agama, itu tunjukkan kita tdk betul-betul punya niat menikah.
Maksud pacaran ialah menikah. Sedang, maksud menikah ialah melayani Tuhan lewat keluarga kita. Nah, bila calon pasangan hidup kita tdk dapat di ajak untuk melayani Tuhan, lantas untuk apa kita berpacaran dengannya?

Terang, bila kita masihlah ngotot berpacaran dengan orang yang tidak sama agama, bermakna kita tdk sungguh-sungguh menginginkan menikahinya. Bertobatlah bila Anda masihlah ngotot untuk berpacaran dengannya!

3. Bila kita pacaran dengan orang yang tidak sama agama, itu tunjukkan kita tengah menyakiti hati Tuhan.
Anda mungkin saja tdk mengerti Tuhan terluka saat Anda berpacaran dengan orang yang tidak sama agama. Tetapi, kenyataannya memanglah demikian! Terang, Tuhan tdk sukai saat Anda main-main dalam berpacaran.

Kenapa? Sesuai sama yang saya katakan terlebih dulu, bila kita berpacaran dengan orang yang tidak sama agama, bermakna kita cuma main-main serta tdk punya niat menikah. Itu terang menyakiti hati Tuhan.

4 .Bila kita pacaran dengan orang yang tidak sama agama, itu tunjukkan kita buka kesempatan untuk geser agama atau murtad.
Ini sebagai dilema untuk kita semuanya. Banyak yang berasumsi lewat cara pacaran kita dapat membawa orang mengikut Kristus. Tetapi, sebenarnya malah kitalah yang terbawa dengan agama orang itu.

Kenapa? Lantaran bila kita lebih menyukai Tuhan Yesus, kita tentu akan tidak berpacaran dengannya. Bila kita masihlah berpacaran dengannya, bermakna kita lebih menyukai orang itu dari pada menyukai Tuhan Yesus.

Saya cuma temukan sedikit orang Kristen yang sukses membawa orang yang tidak sama agama untuk mengaku Yesus sebagai Tuhan serta Juru Selamat lewat cara berpacaran. Tetapi, hal semacam itu sesungguhnya kurang menunjukkan orang yang barusan geser agama jadi Kristen, betul-betul mempunyai ciri-ciri seperti yang Tuhan ingin.

Sekian, ke 4 argumen yang dapat saya berikanlah pada Anda. Bila Anda saat ini tengah pacaran lain agama atau tengah punya niat ke arah itu, mudah-mudahan apa yang saya terangkan bisa mengetuk pintu hati Anda tertutup. Amin.
Terimakasih !
Sumber : http://www.bagas.org/2016/01/pacaran-beda-agama.html

Postingan Populer